Model pembelajaran
permainan melempar bola salju merupakan salah satu pembelajaran aktif yang
melatih siswa untuk tanggap dalam menerima bahan ajar baik dari guru maupun
dari rekan-rekannya. Pada model pembelajaran permainan bola salju, siswa di
bentuk ke dalam sebuah kelompok dimana masing-masing kelompok memiliki ketua
kelompok. Guru memanggil tiap-tiap ketua
kelompok untuk diberikan penjelasan mengenai bahan ajar yang akan dipelajari.
Setelah itu, ketua kelompok menjelaskan bahan ajar tersebut kepada teman-teman
satu kelompok.
Model permainan bola
salju juga melatih siswa untuk memiliki rasa tanggungjawab karena pada akhirnya
siswa diharuskan untuk membuat satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang sedang dipelajari. Pertanyaan tersebut dijawab oleh temannya dan siswa
yang membuat pertanyaan harus melengkapi jawaban temannya yang menjawab
pertanyaan yang dibuatnya.
Selain melibatkan siswa
secara aktif baik dari segi kognitif dan emosional siswa, dalam model ini juga
secara aktif melibatkan siswa dari segi fisik yaitu kegiatan “melempar bola
salju”. Pertanyaan yang buat siswa ditulis pada kertas selembar yang kemudian
dibentuk seperti “bola salju”. Bola salju yang berisi pertanyaan tersebut
dilemparkan kepada temannya. Teman yang menerima bola tersebut harus menjawab
pertanyaan yang ada di dalamnya dan pembuat pertanyaan melengkapi jawaban
temannya tersebut. Siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik akan
mendapat penghargaan berupa nilai.
Dengan demikian, model
permainan bola salju adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif, baik segi fisik, mental dan emosionalnya yang diramu dengan kegiatan
melempar pertanyaan seperti “melempar bola salju”. Model pembelajaran ini dapar
memupuk siswa untuk belajar menjelaskan materi, membuat pertanyaan, dan
menyempurnakan jawaban yang diberikan temannya.
Menurut Suprijono (2012
: 128), langkah-langkah Model pembelajaran permainan melempar bola salju adalah
sebagai beikut:
1.
guru menyampaikan materi yang akan
disajikan;
2. guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh
guru kepada temannya;
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan
satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang
menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok;
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan
tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain
selama kurang lebih 15 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola / satu
pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
ditulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian;
7.
Evaluasi
8.
Penutup
Untuk
mengefektifkan waktu, lama pelemparan bola salju dapat ditentukan oleh guru
sesuai kondisi dan keadaan yang terjadi.
Daftar Pustaka
Suprijono,
A. (2012). Cooperative
Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.